Pengertian
OSI (Open Source Interconnection) Layer adalah model desain jaringan standar yang digunakan untuk pertukaran informasi. OSI Layer dikembangkan oleh International Organization of Standardization (ISO) pada tahun 1977 yang terdiri dari tujuh lapisan yang berbeda.
Lapisan melayani lapisan di atasnya dan disajikan oleh lapisan di bawahnya. Sebagai contoh, lapisan yang menyediakan komunikasi bebas-kesalahan di jaringan menyediakan jalur yang dibutuhkan oleh aplikasi di atasnya, sementara itu lapisan berikutnya yang lebih rendah untuk mengirim dan menerima paket yang terdiri dari isi jalur itu.
Gambar 1 |
Fungsi
Fungsi OSI layer adalah mengupayakan membuat sistem jaringan komputer yang menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda sehingga memudahkan perangkat dari vendor yang berbeda bisa berkomunikasi. [2]
7 OSI Layer
Gambar 2 |
1. Physical Layer
Layer ini berhubungan dengan perangkat keras jaringan seperti kabel.
Protokol yang digunakan : Bluetooth, PON, OTN, DSL, IEEE.802.11, IEEE.802.3, L431 dan TIA 449.
2. Data-Link Layer
Layer ini menerima data dari layer fisik dan mengkompilasinya menjadi bentuk transformasi yang disebut framing atau frame.
Protokol yang digunakan : ARP, CSLIP, HDLC, IEEE.802.3, PPP, X-25, SLIP, ATM, SDLS, dan PLIP.
3. Network Layer
Ini adalah lapisan yang paling penting dari model OSI, yang melakukan pemrosesan real time dan transfer data dari node ke node. Router dan switch adalah perangkat yang digunakan untuk lapisan ini.
Protokol yang digunakan: Protokol Internet (IPv4), Protokol Internet (IPv6), IPX, AppleTalk, ICMP, IPSec dan IGMP.
4. Transport Layer
Lapisan transport bekerja pada dua mode komunikasi yang ditentukan: Koneksi berorientasi dan connectionless. Lapisan ini mentransmisikan data dari sumber ke node tujuan.
Protokol yang digunakan : Transmission Control Protocol (TCP), UDP, SPX, DCCP dan SCTP.
5. Session Layer
Lapisan sesi menciptakan sesi antara sumber dan node tujuan dan mengakhiri sesi pada penyelesaian proses komunikasi.
Protokol yang digunakan : PPTP, SAP, L2TP dan NetBIOS.
6. Presentation Layer
Fungsi enkripsi dan dekripsi didefinisikan pada lapisan ini. Ini mengkonversi format data ke dalam format yang dapat dibaca oleh lapisan aplikasi.
Protokol yang digunakan: XDR, TLS, SSL, dan MIME.
7. Application Layer
Lapisan ini berfungsi pada akhir pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi pengguna. QoS (Quality of Service), transfer file dan email adalah layanan populer utama dari lapisan aplikasi.
Protokol yang digunakan: HTTP, SMTP, DHCP, FTP, Telnet, SNMP, dan SMPP.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar